Kasus penusukan seorang siswi SMA di Cilegon oleh pacar temannya telah memicu kemarahan publik. Tindakan kekerasan yang brutal ini tidak hanya meninggalkan luka fisik yang parah, tetapi juga trauma mendalam bagi korban. Berikut adalah rangkuman lengkap kronologi kejadian, motif pelaku, dan perkembangan terkini kasus ini: Kronologi Kejadian Mengerikan: Fakta-fakta Penting yang Terungkap: Kasus ini menjadi peringatan keras akan bahaya tindak
Bulan Ramadan bukan alasan untuk bermalas-malasan. Justru, olahraga ringan tetap dianjurkan agar tubuh tetap bugar dan sehat. Namun, olahraga saat puasa tentu berbeda dengan olahraga di hari biasa. Berikut adalah beberapa tips olahraga dari para ahli agar Anda tetap aktif tanpa merasa lemas: 1. Pilih Waktu yang Tepat Waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa adalah: 2. Jenis Olahraga Ringan Hindari
Tawuran antar pelajar kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Tegalbuleud. Insiden yang melibatkan tiga sekolah, yaitu SMK Sagaranten, SMK Tegalbuleud, dan SMK Agrabinta (Cianjur), ini mengakibatkan tiga orang terluka akibat sabetan senjata tajam. Polisi menduga, tawuran ini dipicu oleh perilaku buruk siswa dan alumni yang terus berlanjut dari generasi ke generasi. Kronologi Kejadian Tawuran ini terjadi pada Sabtu
Dwi Sulistia Ningsih, seorang wanita muda inspiratif, telah membuktikan bahwa semangat dan dedikasi dapat mengubah kehidupan masyarakat di kampung halaman. Dengan mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) “Bale Baca Cijayanti” pada tahun 2019, Dwi bertekad untuk memberantas buta huruf dan meningkatkan literasi di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Latar Belakang dan Motivasi Perjuangan Mendirikan Bale Baca Cijayanti Dampak dan
Sebuah kejadian tragis mengguncang dunia pendidikan, di mana “aksi perkelahian” antar siswa dengan format satu lawan satu, telah menyebabkan kedua siswa yang terlibat mengalami koma. Insiden ini menjadi sorotan tajam, memicu kekhawatiran mendalam tentang keamanan dan kesejahteraan siswa di lingkungan sekolah. Kronologi Kejadian Kejadian ini terjadi pada hari selasa tanggal 8 Oktober 2024, sekitar pukul 11:45 WIB. Perkelahian terjadi di
Banyuwangi – Sejumlah siswa beruntung di Banyuwangi mendapatkan kesempatan emas untuk mengikuti kursus gratis melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing generasi muda di dunia kerja maupun wirausaha. Kesempatan Emas bagi Siswa Beruntung Program ini menyasar para siswa yang memiliki semangat belajar tinggi namun terkendala biaya. Dengan adanya PPM, mereka mendapatkan pelatihan gratis
Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan tinggi Indonesia. David, seorang mahasiswa berprestasi, berhasil meraih gelar Juara Satu PILMAPRES Nasional. Kemenangan ini tentu bukan diraih dengan mudah. Lalu, apa sebenarnya alasan yang mendorong David untuk terus berjuang dan mengukir prestasi demi prestasi, bahkan tak gentar menghadapi kesulitan? Artikel ini akan mengupas tuntas motivasi di balik kesuksesan David, sang Juara 1 PILMAPRES
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). 1 Kali ini, BRI menyalurkan bantuan kepada SMAN 2 Malang dan Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang, sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Bantuan untuk SMAN 2 Malang: Meningkatkan Fasilitas Pendidikan Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, BRI memberikan
Cirebon – Sekolah Tamansiswa di Cirebon, salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia, kini genap berusia satu abad. Didirikan pada tahun 1923, sekolah ini tetap eksis dan aktif dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi generasi muda Cirebon. Keberadaan Tamansiswa menjadi bukti nyata warisan berharga dari Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan nasional. Sejarah Panjang dan Kontribusi Tamansiswa Cirebon Tamansiswa Cirebon didirikan sebagai
Kepala Sekolah SMAN 2 Malang, Roro Dwi Retno, dicopot dari jabatannya setelah para siswa melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di halaman sekolah. Aksi ini dipicu oleh dugaan tindakan tak pantas yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap siswa dan guru. Kronologi Kejadian: Alasan Pencopotan: Dampak dan Tindakan Selanjutnya: Poin-poin Penting: Semoga artikel ini memberikan informasi yang lengkap dan akurat.