Kondisi Perilaku Buruk Siswa Sukabumi, Picu Tawuran Antar 3 Sekolah

Admin_sma2mlang/ Maret 31, 2025/ Berita

Tawuran antar pelajar kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Tegalbuleud. Insiden yang melibatkan tiga sekolah, yaitu SMK Sagaranten, SMK Tegalbuleud, dan SMK Agrabinta (Cianjur), ini mengakibatkan tiga orang terluka akibat sabetan senjata tajam. Polisi menduga, tawuran ini dipicu oleh perilaku buruk siswa dan alumni yang terus berlanjut dari generasi ke generasi.

Kronologi Kejadian

Tawuran ini terjadi pada Sabtu dini hari, 11 Januari 2025, di Jalan Raya Rambay, Kampung Tagog Bayur, Desa Rambay. Menurut keterangan Kapolsek Tegalbuleud, Iptu Azhar Sunandar, tawuran ini diawali saat sekelompok pelajar SMK Sagaranten melakukan perjalanan menuju wilayah Tegalbuleud dengan sepeda motor.

“Ketika korban dari SMK Sagaranten mulai terluka, mereka melarikan diri. Namun, salah satu korban tertinggal di lokasi dan meminta pertolongan warga setempat,” ungkap 1 Iptu Azhar.  

Akibat tawuran ini, tiga orang mengalami luka-luka, yaitu AD (26), MR (17), dan MAR (19), yang semuanya berasal dari kelompok SMK Sagaranten. Mereka mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan kini mendapatkan perawatan di rumah sakit dan praktik bidan setempat.

Penyebab Tawuran

Polisi menduga, tawuran ini dipicu oleh dendam turun-temurun antara pelajar dan alumni dari ketiga sekolah tersebut. Dendam ini diduga kembali dipicu oleh saling ejek di media sosial.

“Dugaan sementara bahwa kejadian tersebut dipicu dari dendam lama antar pelajar sekolah dan alumni sekolah yang masih turun temurun terutama dipicu kembali dari media sosial,” jelas Iptu Azhar.

Selain dendam turun-temurun, perilaku buruk siswa juga menjadi faktor pemicu tawuran. Beberapa perilaku buruk yang dimaksud antara lain:

  • Saling ejek dan provokasi di media sosial
  • Rivalitas antar sekolah yang tidak sehat
  • Kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dan orang tua
  • Pengaruh lingkungan dan teman sebaya

Upaya Pencegahan

Pihak kepolisian dan pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah tawuran antar pelajar. Upaya-upaya tersebut antara lain:

  • Patroli rutin di lokasi-lokasi rawan tawuran
  • Sosialisasi tentang bahaya tawuran di sekolah-sekolah
  • Kerja sama dengan pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan pengawasan
  • Pembinaan terhadap siswa yang terlibat dalam perilaku buruk

Namun, upaya-upaya ini belum sepenuhnya berhasil. Tawuran antar pelajar masih sering terjadi di Sukabumi. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih komprehensif dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini.

Pentingnya Peran Semua Pihak

Tawuran antar pelajar adalah masalah serius yang dapat merusak masa depan generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif dari semua pihak, yaitu:

  • Pihak sekolah: Meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap siswa.
  • Orang tua: Memberikan perhatian dan pengawasan yang cukup terhadap anak-anak mereka.
  • Masyarakat: Memberikan dukungan dan edukasi kepada para pelajar.
  • Pemerintah: Menegakkan hukum dan memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku tawuran.

Dengan kerja sama dari semua pihak, diharapkan tawuran antar pelajar di Sukabumi dapat diatasi dan generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang berkualitas.

Share this Post