Mengenal Lagu Daerah Dari Tanah Jawa: Dondong Opo Salak

Admin_sma2mlang/ April 22, 2025/ Pendidikan, Tradisional

Tanah Jawa kaya akan warisan lagu daerah yang beragam, mencerminkan kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya. Salah satu lagu daerah yang cukup populer, terutama di kalangan anak-anak, adalah “Dondong Opo Salak”. Dengan lirik yang sederhana dan melodi yang riang, lagu daerah ini seringkali digunakan sebagai pengiring permainan atau sekadar nyanyian bersama yang menghibur. Mari kita telaah lebih lanjut tentang lagu daerah “Dondong Opo Salak”, lirik, serta daya tariknya.

Asal Usul dan Penyebaran Lagu Dondong Opo Salak

“Dondong Opo Salak” diyakini berasal dari Jawa Tengah. Popularitas lagu daerah ini menyebar luas di berbagai daerah di Pulau Jawa, terutama sebagai lagu yang diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan sering dinyanyikan dalam kegiatan bermain anak-anak. Melodinya yang mudah diikuti dan liriknya yang jenaka menjadikannya favorit di kalangan usia muda.

Menelisik Lirik Sederhana dan Ceria Dondong Opo Salak

Lirik lagu daerah “Dondong Opo Salak” tergolong sangat sederhana dan berulang, menciptakan kesan yang akrab dan mudah diingat. Berikut adalah lirik lengkapnya:

Dondong opo salak Duku cilik-cilik Aja ngono, ora penak Timun wuku-wuku

Pengulangan lirik ini dengan sedikit variasi dalam pengucapan dan intonasi menciptakan ritme yang menarik dan mengundang untuk dinyanyikan bersama. Meskipun terkesan tanpa makna yang mendalam, kesederhanaan lirik inilah yang justru menjadi daya tarik utama lagu daerah ini, terutama bagi anak-anak.

Interpretasi dan Daya Tarik Lagu Dondong Opo Salak

Interpretasi lagu daerah “Dondong Opo Salak” seringkali dikaitkan dengan kejenakaan dan keceriaan. Penyebutan nama-nama buah seperti dondong, salak, duku, dan timun dengan pengulangan dan rima yang sederhana menciptakan suasana bermain dan tidak serius. Ungkapan “Aja ngono, ora penak” (jangan begitu, tidak enak) yang disisipkan menambah kesan percakapan ringan dan akrab.

Daya tarik utama lagu daerah ini terletak pada kemudahannya untuk dinyanyikan bersama dan ritmenya yang menyenangkan. Tidak ada pesan moral atau filosofi yang berat dalam liriknya, melainkan lebih menekankan pada aspek hiburan dan kebersamaan, terutama dalam konteks permainan anak-anak.

Informasi Tambahan:

Menurut wawancara dengan Bapak Slamet Widodo (68 tahun), seorang pensiunan guru SD di Solo pada hari Kamis, 24 April 2025, lagu daerah “Dondong Opo Salak” dulunya sering digunakan sebagai selingan dalam kegiatan belajar mengajar atau saat bermain di luar kelas. Beliau menyatakan bahwa lagu ini efektif untuk menciptakan suasana gembira dan mengakrabkan antar siswa.

Tanah Jawa kaya akan warisan lagu daerah yang beragam, mencerminkan kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya. Salah satu lagu daerah yang cukup populer, terutama di kalangan anak-anak, adalah “Dondong Opo Salak”. Dengan lirik yang sederhana dan melodi yang riang, lagu daerah ini seringkali digunakan sebagai pengiring permainan atau sekadar nyanyian bersama yang menghibur. Mari kita telaah lebih lanjut tentang lagu daerah “Dondong Opo Salak”, lirik, serta daya tariknya.

Asal Usul dan Penyebaran Lagu Dondong Opo Salak

“Dondong Opo Salak” diyakini berasal dari Jawa Tengah. Popularitas lagu daerah ini menyebar luas di berbagai daerah di Pulau Jawa, terutama sebagai lagu yang diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan sering dinyanyikan dalam kegiatan bermain anak-anak. Melodinya yang mudah diikuti dan liriknya yang jenaka menjadikannya favorit di kalangan usia muda.

Menelisik Lirik Sederhana dan Ceria Dondong Opo Salak

Lirik lagu daerah “Dondong Opo Salak” tergolong sangat sederhana dan berulang, menciptakan kesan yang akrab dan mudah diingat. Berikut adalah lirik lengkapnya:

Dondong opo salak Duku cilik-cilik Aja ngono, ora penak Timun wuku-wuku

Pengulangan lirik ini dengan sedikit variasi dalam pengucapan dan intonasi menciptakan ritme yang menarik dan mengundang untuk dinyanyikan bersama. Meskipun terkesan tanpa makna yang mendalam, kesederhanaan lirik inilah yang justru menjadi daya tarik utama lagu daerah ini, terutama bagi anak-anak.

Interpretasi dan Daya Tarik Lagu Dondong Opo Salak

Interpretasi lagu daerah “Dondong Opo Salak” seringkali dikaitkan dengan kejenakaan dan keceriaan. Penyebutan nama-nama buah seperti dondong, salak, duku, dan timun dengan pengulangan dan rima yang sederhana menciptakan suasana bermain dan tidak serius. Ungkapan “Aja ngono, ora penak” (jangan begitu, tidak enak) yang disisipkan menambah kesan percakapan ringan dan akrab.

Daya tarik utama lagu daerah ini terletak pada kemudahannya untuk dinyanyikan bersama dan ritmenya yang menyenangkan. Tidak ada pesan moral atau filosofi yang berat dalam liriknya, melainkan lebih menekankan pada aspek hiburan dan kebersamaan, terutama dalam konteks permainan anak-anak.

Informasi Tambahan:

Menurut wawancara dengan Bapak Slamet Widodo (68 tahun), seorang pensiunan guru SD di Solo pada hari Kamis, 24 April 2025, lagu daerah “Dondong Opo Salak” dulunya sering digunakan sebagai selingan dalam kegiatan belajar mengajar atau saat bermain di luar kelas. Beliau menyatakan bahwa lagu ini efektif untuk menciptakan suasana gembira dan mengakrabkan antar siswa.

Share this Post